Sekolah ini
menduduki peringkat ke 4 Kabupaten Purworejo dan tentunya sekolah yang
berlokasi di sekitran pusat kota Purworejo ini menjadi favorit ke dua
setelah SMPN2. Bangunan sekolah ini terletak sangat strategis di jantung
kota Purworejo dimana letaknya berdampingan dengan SMAN7 di sebelah
selatan museum Tosan Aji. Berdasarkan pengamatan penulis tanpa tendensi
merendahkan sekolah ini sangat minim pembangunan bisa dilihat dari
plang/papan nama sekolah untuk standar sekolah jajaran atas di kabupaten Purworejo yang masih terbuat dari lempengan tipis dari plat baja dimana
rata-rata sekolah lain sudah menggunakan cor beton dan berhias
perlak-perlik keramik. Serta bisa juga dilihat dari luar sangat kentara
dimana lapangan basket yang sudah sangat uzur jeruji dan jejaring
lapangan basket korosi termakan usia. Nilai plus dari bangunan sekolah
ini masih mempertahankan warisan bangunan-bangunan budaya belanda dimana
identik dengan ruangan sangat lega dan langit-langit yang ekstra luas
sehingga suasana belajar di SMPN1 sangatlah nyaman serasa retro tempoe
dulu bisa jadi diimjinasikan belajar tempo dulu tempo perjuangan melawan
penjajahan dan penindasan lahir batin. Sangatlah wajar jika
bangunan-bangunan SMPN1 merupakan bangunan-bangunan bercorak belanda
karena sekolah ini adalah sekolah tertua di Kabupaten Purworejo. Konon
sekolah ini dulu sempat menjadi SMPN terbaik Se Purworejo dan menjadi
kiblat standar kualitas SMP Negeri di Purworejo. Seiring berjalanya
waktu rotasi roda itu berputar tidaklah selalu diatas tapi terkadang
dibawah juga, sehingga seiring dengan kuncup bunga menjadi layu lambat
lahun kedigdayaan sekolah ini tersalip oleh rivalnya SMPN2 & SMPN3
dan sempat bertahun-tahun bertengger menduduki kursi no 3 terbaik
Purworejo. Seiring dengan rona memerah matahari pagi menjadi siluet
terbenamnya matahari sore usut punya usut dan omong punya omong posisi
peringkat sekolah ini menurun satu tingkat dibawah posisi nyamanya yaitu
peringkat 4 Purworejo dari berbagi ajang perhelatan uji coba UN maupun
UN resmi yang diselenggarakan pemerintah pusat. PPDB 2014 passing grade/nilai terbawah sekolah ini yaitu 25.85 dan nilai tertinggi yaitu 28.75
sementara itu rata-rata nilai masuk SMPN1 adalah 26.6 rerata (8.86).
Alumni/output dari sekolah ini terkenal dengan istilah lompat pagar
setelah lulus dimana mereka banyak yang melanjutkan ke SMA N 7 Purworejo
yang hanya berbatasan dengan sekat dinding diantara keduanya, sedangkan
yang melanjutkan ke SMA N 1 Purworejo rata-rata sebanyak 20 s.d. 30
siswa tetap masih kalah banyak dengan alumni SMPN2 & SMPN3. Alumni
sekolah ini relatif fleksibel banyak juga yang menyebar ke SMKN1, SMAN6,
SMKN3, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar